Harus bebas yang bertanggung-jawab dan terarah
Hidup di bawah penekanan memanglah tidak nikmat. Semua orang pasti lebih menyukai kebebasan. Bebas menjadi kita dan melakukan banyak hal yang diharap.
Aladdin138 situs slot online terbaik di indonesia. join dan rasakan cuannya sekarang!
Tekad sama dalam atas perlu ditanggapi waspada. Jangan sampai kebebasan yang disimpulkan justru menghancurkan kita, seperti enam cara melepas diri yang keliru di bawah ini.
1. Menyepelekan semua tanggung-jawab
Jadi pribadi yang bebas semestinya tidak membuat kamu meninggalkan tanggung-jawab. Tanggung-jawab mengikatmu sampai semua selesai ditangani. Melepaskan tanggung-jawab memiliki makna tidak teruruskan beberapa pekerjaan yang penting digerakkan.
Walaupun sebetulnya, beberapa pekerjaan itu pasti juga terbelit seorang. Pengabaianmu atas tanggung-jawab akan punya pengaruh pada banyak pihak. Kamu merugikan mereka dengan mengatasnamakan kebebasan diri.
2. Tidak punya arah hidup
Tidak harus sedang pikirkan arah hidup keliatannya menyenangkan. Kamu bebas dari mencari cara untuk raih arah itu. Hidupmu bak air mengalir, tidak peduli alirannya akan selesai di mana.
Santai sih, tetapi jangan sampai lupa bila kamu ditakdirkan sebagai manusia. Dirimu bukan air. Kamu bahkan salah satunya makhluk hidup yang diberi akal. Hidup sekadar hidup hanya cocok untuk makhluk yang tidak mampu berpikir.
3. Tidak mau kerja
Semua type pekerjaan disaksikan sebagai perbudakan. Bahkan bekerja secara lepas atau buat usaha sendiri tidak mau. Argument-nya, kamu jadi terkekang oleh kewajiban pada klien atau customer dagangan. Tidak terjadi apa-apa berpandangan seperti itu bila kamu bisa bertahan tanpa menjadi beban untuk keluarga. Jika kebebasan yang diimpikan pada akhirnya untuk kamu menumpang hidup pada orang lain, ini buruk sekali. Kamu malah tidak bisa bebas karena begitu mereka setop peduli, hidupmu adanya kemungkinan selesai.
4. Malas membuat kesetiaan dengan kekasih
Jika hanya ingin hubungan tanpa pernikahan, kamu harus mendapat pasangan yang satu pemikiran. Tidak bisa berlaku egois dengan tidak memedulikan tekad kekasih untuk membawa hubungan ke jenjang yang semakin serius. Katanya kamu cinta, kok, melukai sama ini?
Cinta tidak boleh egois. Jika menyenangi seorang, kamu wajib sedang pikirkan hati dan kepentingannya. Untukmu, menikah adanya kemungkinan bukan point khusus. Tetapi, untuk kekasihmu itu bukti keseriusan cinta yang tertinggi.
5. Menolak semua ketetapan
Manusia hidup memerlukan ketentuan. Aturan-aturan yang terdapat dibuat buat membuat pelindungan setiap hak manusia sekaligus memberitahukankannya terkait kewajiban. Beberapa ketetapan adanya kemungkinan perlu dikritisi.
Tapi, bedakan dengan sikap tidak kooperatif yang dipertunjukkan menolak setiap ketetapan. Hidup sebebas-bebasnya hanya akan ambil kebebasan seorang. Oleh karena itu, kebebasan setiap individu perlu dibatasi.
6. Hidup secara mencelakai diri dan seorang
Bebas tidak selama-lamanya baik untukmu. Bila kamu terasa bebas kerjakan apa, pertimbangan berkenaan baik dan buruk pun tidak kembali berlaku. Kamu bisa merusak kita dan justru terasa suka.
Seperti punyai rutinitas mabuk dan tindakan yang mencelakai diri lainnya. Disamping itu, kamu tidak punya rasa bersalah bila merugikan seorang. Kamu tidak lagi memiliki kontrol diri dan kemampuan berpikir panjang. Hidup di bawah penekanan memanglah tidak nikmat. Semua orang pasti lebih menyukai kebebasan. Bebas menjadi kita dan melakukan banyak hal yang diharap.
Kebebasan yang diperlukan manusia sebetulnya tidak lebih dari tetap adanya beberapa opsi di kehidupan. Kamu kemungkinan kurang gemari diatur. Tetapi, kamu membutuhkan batasan-batasan supaya hidup dengan baik di tengah manusia-manusia lainnya.