slot online

Pelatih sepak bola memainkan peran penting dalam memimpin dan membimbing tim menuju kesuksesan. Namun, tidak semua pelatih memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk membawa tim mereka ke level berikutnya. Beberapa pelatih telah membuat keputusan yang merugikan tim mereka, sementara yang lain menunjukkan keterampilan manajemen yang buruk, menyebabkan kurangnya disiplin dan persatuan dalam tim. Pada artikel ini, kita akan membahas lima pelatih sepak bola terburuk dalam sejarah dan warisan terkenal mereka.

Baca juga: situs gaming online yang aman dan terpercaya Mantap168

Roy Hodgson

Roy Hodgson memiliki karir kepelatihan yang luas, bekerja dengan tim seperti Inter Milan, Liverpool, dan Inggris. Namun, masa jabatannya sebagai pelatih timnas Inggris merupakan salah satu penampilan terburuknya. Selama Piala Dunia 2014, Hodgson membuat kesalahan taktis yang signifikan dengan memulai dengan empat bek datar, yang gagal total melawan Italia. Dia kemudian beralih ke lini tengah berlian, yang juga merupakan kesalahan taktis. Inggris gagal melewati babak grup, dengan hanya satu kemenangan dalam tiga pertandingan. Hodgson mengundurkan diri segera setelah pertandingan, dengan alasan kekecewaannya pada dirinya sendiri dan tim.

Maradona

Diego Maradona, salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, tidak sesukses seorang pelatih. Selama masa jabatannya sebagai pelatih tim nasional Argentina, Maradona menunjukkan kemampuan manajemen yang buruk dan kurangnya disiplin, yang mempengaruhi performa tim. Dia juga memiliki hubungan yang tegang dengan media dan sering mengecam mereka di depan umum. Meski memiliki pemain bintang seperti Lionel Messi dan Carlos Tevez, Argentina berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2010, finis keempat di grup kualifikasi Amerika Selatan. Tim tersebut kemudian tersingkir di perempat final, mengakhiri karir kepelatihan singkat Maradona.

Stuart Pearce

Stuart Pearce, juga dikenal sebagai “Psycho”, adalah pemain yang garang dan agresif selama karirnya. Namun, karir kepelatihannya kurang mengesankan. Dia ditunjuk sebagai pelatih U-21 Inggris pada tahun 2007 dan diharapkan untuk membina dan mengembangkan talenta muda. Namun, di bawah kepemimpinannya, tim tersebut gagal lolos ke dua Kejuaraan Eropa berturut-turut. Gaya manajemen Pearce dikritik karena terlalu kaku dan tidak fleksibel, yang mempengaruhi performa tim. Dia kemudian dipecat pada 2013, dan karir kepelatihannya berakhir dengan masam.

Luis van Gaal

Louis van Gaal memiliki karir kepelatihan yang panjang dan sukses, memimpin tim seperti Ajax, Barcelona, ​​dan Bayern Munich. Namun, masa jabatannya sebagai pelatih Manchester United adalah salah satu penampilan terburuknya. Van Gaal diangkat pada 2014 dan diharapkan bisa membangun kembali tim setelah musim yang mengecewakan. Namun, taktiknya yang kaku dan kurangnya kreativitas menyebabkan musim yang kurang bersemangat. Manchester United finis keempat di Liga Premier, gagal lolos ke Liga Champions. Van Gaal dipecat pada 2016, dan warisannya sebagai pelatih Manchester United ternoda.

Marco van Basten

Marco van Basten adalah salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, tetapi karier kepelatihannya jauh dari sukses. Dia ditunjuk sebagai pelatih Ajax pada 2008 dan diharapkan bisa menghidupkan kembali peruntungan tim. Namun, masa jabatannya dirusak oleh kurangnya disiplin dan kesatuan dalam tim. Ia pun membuat beberapa keputusan kontroversial, seperti mencadangkan pemain bintang Luis Suarez di laga krusial. Ajax finis ketiga di liga musim itu, dan Van Basten segera mengundurkan diri. Dia kemudian menjalani tugas singkat dengan Heerenveen dan AZ Alkmaar, tetapi karir kepelatihannya gagal.

By omaa168

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *